Biasanya saat pagi hari karena saking sibuknya atau terburu buru berangkat bekerja, ada kalanya kita lupa mematikan saklar lampu yang berada dirumah kita,
Selain tidak efisien, umur pakai peralatan lampu akan semakin pendek dan tentu saja akan terjadi pemborosan energi listrik dan tentu saja akan berakibat naiknya tagihan listrik perbulannya.
Bagi anda DIY-ers dan penghobby elektronika, mungkin pernah berfikiran atau pernah mencoba untuk merangkai sebuah saklar lampu otomatis menggunakan sensor cahaya / LDR (light dependent resistor).
Sehingga ketika pagi hari kita lupa mematikan saklar lampu di rumah, lampu akan mati secara sendirinya.
begitu juga saat gelap atau sore menjelang lampu akan otomatis hidup.
tentu saja bagi anda yang sering bepergian luar kota, hal ini akan sangat bermanfaat bagi anda.
Kenapa satu kesatuan komponen elektronika dengan menggunakan LDR sebagai sensornya, dapat mematikan atau menyambung aliran listrik sebagai sumber daya lampu?.
Hal ini karena LDR sebagai sensor dapat mengendalikan beban berdasarkan intensitas cahaya (variable).
Sensor LDR atau foto resistor ialah sebuah perangkat yang terbuat dari bahan semikonduktor ber resistansi tinggi.
Konstruksi LDR
Sebuah LDR mengggunakan komposisi bahan peka cahaya yang penempatannya dalam substrat isolasi seperti halnya keramik.
bahan peka cahaya tersebut di susun secara zig zag untuk mendapatkan peringkat daya serta ketahanan yang dibutuhkan.
Area zig zag tersebut memisahkan area logam yang ditempatkan dalam dua wilayah.
Sementara kotak ohmic dibuat di balik sisi area.
Resistansi kontak harus seminimal mungkin Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa resistansi hanya berasal dari cahaya saja.
Pembuatan komponen ini tidak menggunakan bahan kadmium maupun timbal karena sangat berbahaya bagi lingkungan.
Proses kerja LDR
Pada prinsipnya proses kerja dari LDR adalah konduktivitas foto, yaitu adalah bagian dari fenomena optik.
Ketika ada sebuah cahaya yang dapat mengenai LDR, kemudian cahaya tersebut akan diserap oleh material dan akan mengakibatkan konduktivitas material menjadi berkurang.
kemudian Elektron dalam pita valensi material akan berpindah ke pita konduksi.
Untuk menghasilkan proses valensi hingga konduksi, foton dalam cahaya yang masuk harus memiliki energi lebih tinggi dari celah pita materi.
Oleh karena itu, ketika sebuah cahaya memiliki energi yang cukup.
Maka akan menghasilkan perpindahan elektron yang lebih banyak yang akan menuju pita konduksi dan memiliki nilai dalam jumlah besar pembawa muatan.
ketika proses ini berjalan akan ada aliran arus yang mengalir lebih banyak, kemudian akan menjadikan resistansi menjadi berkurang.
0 Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda dan
berkomentarlah dengan sopan.