Sebuah LED memiliki 2 buah kutub yaitu anoda (+) dan katoda (-). Ketika LED dialiri sebuah tegangan maju dari anoda (+) menuju katoda (-), kelebihan elektron pada N Type material akan berpindah menuju ke wilayah yang kelebihan hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif.
Saat elektron bertemu dengan hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monochromatic.
Sedangkan cahaya yang dihasilkan oleh sebuah LED tergantung dari jenis bahan semikonduktor yang digunakan.
Seiring dengan perjalanannya, LED memiliki berbagai variasi bentuk, warna dan fungsinya tersendiri. Banyak berbagai barang atau alat yang saat ini begitu banyak menggunakan LED. Mulai dari interior rumah, kendaraan, alat-alat elektronik, alat komunikasi dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk menyalakan sebuah LED, hanya membutuhkan arus kerja yang sangat kecil, Berkisar diantara 20mA. Berbeda apabila kita menggunakan komponen lampu konvensional yang membutuhkan arus kerja yang sangat besar. Sedangkan penggunaan konsumsi listrik LED juga sangat kecil, sehingga kita bisa lebih menghemat energy listrik. Konsumsi listrik sebuah LED berdasarkan dari warna yang dipancarkan. Diantaranya:
- LED berwarna merah : 1,8 volt
- LED berwarna kuning : 2,2 volt
- LED berwarna hijau : 3,5 volt
- LED berwarna putih : 4 volt
- LED berwarna biru : 3,6 volt
- LED berwarna jingga : 2 volt
- LED infra merah : 1,2 volt
0 Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda dan
berkomentarlah dengan sopan.