Perbedaan jenis jalur balanced dan unbalanced dalam distribusi sinyal audio

Untuk mendapatkan kualitas audio yang terbaik, tentunya tidak terlepas dari system koneksi pengkabelan antar unit pendukung semisal asessoris sampai dengan power amplifier. Dan hal ini sangatlah mutlak menentukan kualitas hasil akhir tersebut.

Dalam jalur distribusi pengkabelan sinyal audio, kita mengetahui ada 2 jenis system pengkabelan. Yaitu system balanced dan system unbalanced.
Dimana kedua system diatas memiliki perbedaan yang sangat signifikan.



BALANCE
Jalur distribusi jenis balance memiliki ciri fisik dengan 3 buah kabel didalamnya.
Yaitu digunakan sebagai jalur hot (+) cold (-) dan ground. Seperti ditunjukkan gambar diatas.
Penggunaan jenis kabel distribusi ini biasanya sering kita jumpai dalam penggunaan snake cable, mixer audio, asessoris audio, microphone, amplifier dan masih banyak lagi.
Keuntungan menggunakan jalur distribusi balance, kita dapat mendistribusikan sebuah sinyal audio dengan jarak yang cukup jauh / panjang tanpa takut menurunnya frekuensi dan tidak rentan terhadap gangguan sinyal liar yang dapat menyebabkan noise / dengung.

Untuk koneksi pin konektor balanced dapat dilihat seperti contoh gambar dibawah.



UNBALANCED
Untuk jenis unbalanced, biasanya hanya menggunakan 2 buah kabel yang terdiri dari hot (+) dan ground / shield saja.
Biasanya hanya digunakan untuk koneksi jarak pendek saja, semisal pada gitar. Karena jenis unbalanced memiliki kelemahan semakin panjang kabel yang digunakan, makan frekuensi / sinyal akan menurun dan sangat mudah akan timbulnya noise yang akan sangat mengganggu.

Posting Komentar

0 Komentar